Makna Bentuk dalam Desain

Bentuk itu kayak dasar dari segala sesuatu yang kita liat, dan bentuk juga punya bahasa sendiri yang ngebahasin cara kita nangkep dunia. Bentuk itu universal banget sampe sebagian besar seniman visual belajar gambar dari dasar-dasar geometri. Tapi bentuk itu lebih dari alat praktis dan konstruktif, karena maknanya adalah yang bikin para desainer bisa komunikasi secara visual.

Ini sering disebut bahasa bentuk atau psikologi bentuk. Bersama elemen desain lainnya, bentuk bisa nyampaikan karakteristik dan emosi tanpa pakai kata-kata. Tapi kalo kita nggak paham makna bentuk, bisa jadi pesannya jadi nggak jelas atau bercampur aduk. Biar bentuk-bentuk kamu bisa ngomong dalam bahasa yang dimengerti sama penonton, kita bakal jelasin gimana cara pake makna bentuk dalam desain.

Jenis-jenis bentuk yang beda

Karena semua materi yang keliatan punya bentuk, jadi jumlah bentuk dan makna yang mungkin bisa kayak nggak ada habisnya. Makanya, penting banget buat ngelompokkan bentuk-bentuk ini ke dalam kategori-kategori yang punya makna yang sama. Nah, kita bakal sebutin beberapa jenis bentuk umum nih, dan perhatiin cara kategori-kategori ini bisa saling tumpang tindih, ya:

  • Bentuk yang simpel vs bentuk yang ribet: Bentuk yang simpel, sering juga disebut primitif, itu bentuk geometri dasar kayak kotak, segitiga, atau lingkaran. Dan juga termasuk bentuk 3D kayak kubus, silinder, kerucut, dan bola. Nah, bentuk yang ribet itu bentuk yang lebih besar dan lebih kompleks yang dibangun dari bentuk sederhana tadi.

  • Organik vs anorganik: Bentuk organik itu bentuk yang biasanya kita temuin di alam, misalnya ranting pohon atau bukit. Bentuk-bentuk ini cenderung melengkung, dengan garis-garis yang lebih bebas dan gak simetris kayak bentuk-bentuk anorganik yang lebih rigid dan ngingetin kita sama benda buatan manusia, kayak bangunan atau mesin.

  • Abstrak vs non-abstrak: Bentuk abstrak, meskipun sering punya bentuk geometri dan ribet, pada dasarnya itu jadi simbolis. Biasanya bentuk abstrak ini muncul dalam bentuk ikon, kayak manusia abstrak yang dipake di tanda-tanda toilet. Gak pake bentuk yang jelas, lingkaran dan persegi panjang bikin ikon abstrak itu. Dan kita paham kalo bentuk itu nyimbolin seseorang berdasarkan familiaritas kita sama simbol itu. Jadi, bentuk abstrak bergantung pada konteks atau pengetahuan budaya yang kita punya.

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh para desainer adalah bagaimana bentuk terbentuk. Jadi, kalo semua itu bentuk, gimana kita tentuin di mana satu bentuk berakhir dan bentuk lainnya dimulai?

Dalam gambar yang simpel, bentuk biasanya ditentuin oleh garis atau warna. Tapi dalam kehidupan nyata, bentuk ditentuin oleh cahaya dan bayangan, dan pelukis sering pake pendekatan ini buat bikin tampilan yang tiga dimensi. Bahkan objek yang gak terhubung langsung bisa bikin bentuk yang nyatu. Contohnya yang paling keliatan itu teks: meskipun huruf-hurufnya terpisah, tapi seluruh paragraf bisa membentuk bentuk yang nyatu berdasarkan prinsip desain tentang kedekatan dan kontras (dengan latar belakang yang netral). Kalo teksnya rata kanan, bisa bikin bentuk kotak-kotak paragraf, tapi kalo rata tengah, bisa bikin bentuk yang organik dan mengalir bebas.

Nah, setelah kita ngerti berbagai bentuk yang bisa dibentuk oleh semua ini, mari kita telusuri maknanya lebih detail.

Makna dari bentuk-bentuk geometri

Kotak

Sementara bentuk secara umum adalah blok bangunan dunia visual, kotak (dan saudara kembarnya, persegi panjang) itu beneran blok-blok literal. Makanya, kita biasanya nyambungin kotak ini dengan stabilitas. Mereka mengingatkan kita pada gedung pencakar langit dan bangunan tinggi, terutama kalo dikasih tumpukan. Kotak juga cenderung mengimplikasikan bobot dan kegakmampuan bergerak. Kayak gedung-gedung, lo berharap kotak bisa berdiri tegak. Begitu juga, karakter yang punya bahu dan/atau tubuh atas kotak-kotak bisa terkesan kuat, mengintimidasi, atau nggak bisa digoyang-goyangkan. Dalam hal kepribadian, kotak bisa mengimplikasikan keterpercayaan dan ketegasan.

Makna dari kotak

  • Stabilitas
  • Kekakuan
  • Bobot
  • Keterpercayaan
  • Kekuatan
  • Keseriusan

Lingkaran

Lingkaran itu kebalikan dari kotak: bentuknya yang bulat itu nunjukin kalo lingkaran selalu bergerak, sulit buat digambarkan dengan jelas. Kalo kotak kuat kayak batu bata, lingkaran itu bisa ringan kayak gelembung sabun atau awan. Lingkaran bikin kita teringat sama roda atau bola yang meluncur. Mereka gak punya ujung yang tajam, jadi keliatan ramah. Semua ini bikin mereka punya kepribadian yang menyenangkan, bahkan agak jahil, dan sering dipake dalam desain yang ditujukan buat anak-anak. Tapi lingkaran gak melulu khusus buat anak-anak, lho: fakta bahwa lingkaran gak punya awal atau akhir itu bikin lingkaran dikaitkan sama konsep-konsep yang lebih tinggi, kayak keabadian atau siklus yang berulang, kayak matahari terbit dan terbenam.

Makna lingkaran

  • Ringan
  • Kebahagiaan
  • Kelembutan
  • Kepolosan
  • Gerakan
  • Tak terbatas

Segitiga

Walaupun bukan satu-satunya bentuk yang punya titik dan sudut, tapi ada sesuatu yang tajam banget di ujung-ujung segitiga. Segitiga bikin kita teringat sama ujung tombak, dan barisan segitiga bisa bikin kita ngerasa kayak gigi hiu. Jadi, secara alami, segitiga itu ngasih kesan bahaya. Di sisi lain, titik-titiknya secara harfiah nunjuk ke suatu arah, dan kita biasa liat segitiga dalam konteks arah, kayak kompas atau peta. Selain itu, banyak struktur segitiga kuno kayak piramida dan ziggurat yang dipercaya dibangun dengan maksud untuk mencapai surga. Jadi, segitiga bisa bikin kita merasakan suasana bimbingan yang ilahi, tergantung pada konteksnya.

Makna segitiga

  • Ketajaman
  • Bahaya
  • Bimbingan
  • Keilahian
  • Keseimbangan

Makna bentuk organik

Bentuk organik punya banyak kesamaan dengan lingkaran karena cenderung punya garis-garis yang melengkung. Nah, dengan cara ini, bentuk-bentuk ini nunjukin cahaya dan kesejahteraan, terutama karena kaitannya dengan alam. Tapi, karena bentuk organik itu nggak geometris, mereka cenderung terasa kurang stabil dibanding lingkaran. Bentuk-bentuk ini sering keliatan nggak teratur dan nggak terencana (beda banget sama ketepatan matematis dari bentuk geometris), jadi mereka punya perasaan kebebasan dan kerapuhan. Karena biasanya nggak simetris, bentuk-bentuk ini bikin kesan bahwa mereka bisa dengan gampang digulingin.

Ciri-ciri bentuk organik

  • Kebebasan
  • Alam
  • Mengalir
  • Halus
  • Ketidakpastian

Makna bentuk abstrak

Bentuk abstrak itu punya makna yang sangat bervariasi tergantung pada simbolisme atau referensi yang digunakan, tergantung pada bentuk dan konteksnya. Misalnya, dalam beberapa budaya, salib bisa melambangkan empat musim, tapi dalam budaya lain, salib adalah simbol religius penyaliban.

Selain itu, dalam penggunaan sehari-hari, kita paham bahwa tiga garis paralel (ikon hamburger) itu artinya menu. Bayangin deh, kalo kamu nunjukin ikon itu ke seseorang yang udah hidup tanpa teknologi selama beberapa dekade dan nggak pernah pake aplikasi. Tanpa pemahaman budaya yang sama, ikon itu nggak akan berarti apa-apa buat mereka. Makanya, penting banget buat kita selalu meneliti bentuk-bentuk kaya gini secara individual kalo kita mau pake dalam desain kita.

Cara menggunakan makna bentuk dalam desain

Nah, bahkan tanpa konteks yang diberikan oleh desain karakter dari Dyron Simene ini, penggunaan titik segitiga bisa ngasih tahu kita sesuatu tentang karakter itu sendiri. Tapi, tahu arti bentuknya aja belum cukup, kamu juga harus bisa memadukan dan menggunakannya dalam desain dengan baik, dan nggak gampang loh!

Kalo kamu masih baru dalam bahasa bentuk, kamu harus mulai dengan memperhatiin cara desainer lain menggunakan bentuk. Cari inspirasi di situs-situs kaya Dribbble, ArtStation, atau Behance, terus breakdown komposisi yang kamu suka jadi bentuk-bentuk dasar. Pikirin juga bentuk mana yang paling mencolok atau sering muncul, dan kenapa itu terjadi.

Kecuali kalo kamu mau desain yang minimalis banget, desainmu bakal punya banyak elemen, dan itu berarti kamu harus kerja sama beberapa bentuk sekaligus.

Di sinilah hirarki visual berperan: kalo kamu pengen makna tertentu, kamu harus pastiin kalo bentuk yang terkait itu jadi prioritas. Jadi makna itu bisa lebih dominan dibanding bentuk-bentuk lain yang kadang-kadang diperlukan buat bentuk gabungan.

Misalnya, kalo kamu lagi desain karakter untuk anak-anak dan mau pake lingkaran, daripada selalu bikin ulang Michelin Man, kamu bisa bikin lingkaran lebih besar di kepala atau dada sambil tetep pake garis lurus di bagian lain karakternya.

Makna penting dari bentuk dalam desain

Ternyata, bentuk dasar itu nggak cuma mainan untuk balita aja, tapi jadi alat yang serba guna yang harus diketahui oleh para desainer. Kalo kamu mengabaikan makna bentuk, kamu nggak cuma berisiko kehilangan kekuatan komunikatifnya, tapi juga bisa aja secara nggak sengaja menciptakan pesan dan makna yang nggak sesuai sama visi desainmu.

Tapi mengerti makna bentuk itu cuma langkah awal. Menggunakan makna bentuk dengan konsisten, halus, dan efektif, bareng semua elemen desain lainnya, itu butuh waktu dan latihan. Jadi teruslah berlatih, terapin prinsip-prinsip ini pas kamu kerja, dan sebelum kamu sadarin, potensi desainmu yang sebenarnya akan mulai terbentuk.

Posting Komentar

© Ruang Idea. All rights reserved. Developed by Jago Desain