Dilatar belakangi oleh kondisi ekonomi rumah tangga yang kekurangan, bahkan tak jarang perdebatan antar suami istri sering terjadi pada saat itu. Ditambah lagi ada tanggung jawab menjadi anak pertama yang memiliki 4 saudara kandung membuat pria ini memutar otak dan berkerja keras. Hingga akhirnya pertolongan dari Allah pun tiba.
ialah Munir, seorang pria berasal dari desa Pagersari Tawang Kalidawir yang bisa dikatakan sukses dalam berternak ayam petelur.
Sebelum berternak ayam petelur, munir merantau di Malaysia selama 14,5 tahun. Namun selama 4,5 tahun berkerja ia gunakan sebagian besar gajinya untuk membiayai orang tuanya yang tengah jatuh sakit.
4,5 tahun pun berlalu ia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, namun saat itu masih menyisakan hutang kurang lebih sekitar 1.600 ringgit. "Orang lain pergi ke Malaysia 4 tahun itu sudah bisa untuk membeli mobil atau membeli apapun. Saya pulang uang sudah habis, tidak ada apa-apa," ungkapnya.
Mengingat ia adalah anak tertua dan memiliki 4 saudara kandung yang masih perlu biaya untuk pendidikan dan kebutuhan sehari-hari membuat munir berpikir dan akhirnya ia berbesar hati untuk mengalah dan memutuskan kembali merantau.
Baca Juga: Budidaya Ikan Koi Modal 6 Juta Untung 800 Juta dalam 10 Bulan
Bekerja sebagai operator mesin hitachi dengan gaji satu bulan itu tidak kurang dari 2.000 ringgit bisa dikatakan jumlah yang cukup banyak pada saat itu. Munir juga mengaku selalu mengirimkan uangnya untuk keluarga. Namun mengingat keperluan dirumah yang banyak sehingga uang yang ia kirim langsung habis begitu saja.
tahun demi tahun pun berjalan genap sudah berada di negara rantauan selama 14,5 tahun. ia pun memutuskan untuk pulang kampung. setelah sampai rumah ironinya saat melihat 3 rekening banknya hanya meninggalkan catatan saja, uangnya sudah habis. "Ibu saya pun mengatakan bahwa itu rekening uangnya untuk membiayai kebutuhan dan saya pun tidak bisa apa-apa hanya bisa menahan air mata."
seakan tak ada habis cobaan yang dialami oleh munir, ingin membuka usaha namun tidak ada modal sepeser pun, membuatnya harus menjual motor yang laku seitar delapan juta. Dan memutus uang tersebut untuk membuat kandang, dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian dalam menggunakan uangnya.
"Dengan istilahnya menerima apa adanya kalau ada nasi sama sambal ya itulah kita makan, menghindari gaya hidup yang berlebihan. Istri saya pun Alhamdulillah bisa nerima apa adanya dengan tidak banyak bicara. Walaupun kadang untuk makan itu susah bahkan kalau tidak punya uang beli beras itu setengah kilo," tuturnya.
Ia pun berpikir untuk melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan uang. Akhirnya ia memilih ternak ayam dengan modal seadanya hingga akhirnya sukses memiliki 9.000 ayam.
Ia benar-benar memperhatikan kaidah usaha yang benar yaitu banyak belajar dan memangkas pengeluaran yang tidak perlu.
Baca Juga: Budidaya Ikan Koi Modal 6 Juta Untung 800 Juta dalam 10 Bulan
Hingga katanya banyak tetangganya yang mengejek dirinya lantaran dituduh saking pelitnya. Ia mengaku memang dirinya dan istrinya kala itu tidak memiliki uang sama sekali.
"Jangankan untuk memikirkan makan dengan apa, mau makan saja katanya dirinya susah karena tidak punya uang untuk membeli makan," ungkapnya.
Pak munir pun kemudian memutar uang hasil dari peternakan dan sedikitpun tanpa hutang bank.
"Kita disiplin tinggi itu penting, misalnya jual telur jangan sampai gak ditunggu, begitu juga jual ayam, harus ditunggu," katanya dikutip dari kanal YouTube Pecah Telur, Senin 3 Mei 2021.
Menurutnya, minimal kalau orang pemula itu ibaratnya seperti orang bertapa.
"Semakin lama bertapa itu, tirakatnya itu semakin lama kemungkinan suksesnya semakin besar," tandasnya.
Ia pun menyebutnya agar menahan dulu dari segala keinginan apapun demi mengawal penghasilan untuk anak dan istrinya.
Kini Pak Munir bisa menikmati hasil dari usaha tersebut dan sering berbagi ke tetangga lainnya.
Pak Munir adalah sosok mantan TKI sukses yang bisa menginspirasi untuk kita semua. Kini ia memiliki ayam sekitar 9000an dari awalnya yang hanya 300an.